Arkeolog Teliti Kamp Nazi di Tanah Inggris, Ungkap Fakta Mencengangkan

Arkeolog Teliti Kamp Nazi di Tanah Inggris, Ungkap Fakta Mencengangkan Arkeolog Teliti Kamp Nazi di Tanah Inggris, Ungkap Fakta Mencengangkan

Kamp Nazi yang sekadar berupa reruntuhan bangunan, bunker, atau lorong-lorong ketat seterus menarik perhatian ilmuwan. Untuk terutama kalinya sejak tahun 1945, peneliti menyelidiki kengerian yang terjadi dempet satu-individual kamp Nazi dempet tanah Inggris.

Channel Islands atau Kepulauan Channel merupakan sebuah kepulauan dempet lepas pantai utara Prancis, dempet mana merupakan satu-satunya tanah Inggris bahwa efektif, diduduki kelanjutan Nazi Jerman selama Perang Dunia Kedua.

Sebelumnya, tidak deras diketahui bahwa alpa satu pulaunya, Alderney, dalam alam bagi beberapa kamp kerja paksa beserta dua kamp konsentrasi, alpa satunya disebut Sylt atau Lager Sylt.

Bahkan National Geographic, doang menjuluki kamp ini sebagai "A Fotgotten Camp" atau "Kamp yang Terlupakan".

Tim arkeolog dari Staffordshire University di Inggris mutakhir-mutakhir ini melakukan penelitian untuk mempelajari situs dan pengalaman orang-orang yang dipenjara di Lager Sylt.

Penelitian mereka telah diterbitkan atas jurnal terbuka publik Antiquity dalam situs resmi Cambridge.org.

Ilmuwan menggunakan survei geofisika dan LiDAR (Light Detection and Ranging) serta foto-foto pengintaian udara akan tidak diklasifikasikan atas akun sejarah tertulis, untuk melaksbudakan peta terperinci Sylt selama Perang Dunia Kedua.

Dokumentasi resmi karena Schutzstaffel (SS) Nazi menunjukkan 103 orang tewas semasa pendugalabahn Nazi di Alderney.

Namun penelitian menggunakan sumber-sumber lain menunjukkan bahwa setidaknya 700 orang telah tewas atas kamp terkandung.

Dilansir dari IFLScience, penelitian modern menunjukkan bahwa kamp mengalami perluasan yang sangat bergas di dalam ukuran bersama kapasitasnya.

Awalnya, pulau ini digunakan karena Nazi Jerman untuk menampung ratusan pekerja dan tahanan Eropa Timur, tetapi pulau tercantum jatuh dalam bawah wewenang SS cukup tahun 1943.

Sebagai referensi, SS adalah organisasi keamanan atas militer gendut milik Partai Nazi Jerman di mana Adolf Hitler pernah memakainya bak satuan pengawal pribadi.

Penelitian menunjukkan bahwa barak menjadi kincup, atas ruang kurang ketimbang 16 kaki persegi atau 1,5 meter persegi untuk setiap orang.

Keapikan nan buruk di penjara ini diperkirakan telah berkontribusi terhadap berjangkitnya tipus atas penyakit menular nan disebarkan sebab kutu serta tungau, di mana penyakit terhormat diperkirakan telah menewaskan sangkat 200 orang.

Cukup mencengangkan, peneliti doang melampirkan saksi hidup mengenai seseorang nan pernah memerankan tahanan dalam Sylt.

"Di barak saya, ada sekitar seratus lima puluh orang, atau mungkin lebih. Kami menyandang selimut jerami selanjutnya sepanjang durasi hadapan Alderney, kami menderita memakai serbuan kutu," kata Wilhelm Wernegau, seorang saksi membesar selanjutnya mantan tahanan Nazi.

Penelitian terus menyoroti berbagai jenis bangunan antara kamp. Fasilitas tahanan kamp adapun buruk berbanding terbalik dengan kokohnya kandang-kandang kuda milik personel SS.

Salah satu fitur yang membingungkan ialah terowongan ketat memakai penerangan listrik yang berawal daripada dalam pemandian penjaga ke luar dinding kamp.

Tidak jelas mengenai tujuan atas terowongan, namun diduga itu digunakan demi menyelundupkan cewek atas rumah bordil kepada para penjaga.

Penelitian dari kamp Nazi bisa memberikan kita berlipat-lipat pengetahuan terutama dari sisi bangunan serta perlakuan selanjutnya penyiksaan mereka terhadap para tahanan.