Hanya 'Lord Lingardinho' Yang Bisa! Goresan Fenomenal Jesse Lingard Di West Ham United

Bulan madu 'Lord Lingardinho' topeng Jesse Lingard bersama West Ham United belum usai.
Ketika pembicaraan sepakbola mulai terfokus atas perempat-final Liga Champions akan bagi mulai dihelat tengah pekan ini, Lingard mampu mencuri headline sejumlah media agam berkat lagi-lagi performa ekselen dia bersama West Ham United.
Tergres, gelandang serang 28 tahun itu kembali menggila saat membawa The Hammers mentidak membantahkan Wolverhampton Wanderers 3-2 hadapan laga lanjutan Liga Primer Inggris. Satu gol dan satu assist-nya hadapan laga itu memempankan predikat man of the match jatuh ke pangkuannya.
Kian spesial lantaran rengkuhan tripoin ini menciptakan armada David Moyes merangsek ke spot Liga Champions atau keadaan empat adi. Tuah Lingard jelas kental terasa.
Tak butuh waktu lama bagi Lingardinho bagi melakukan denyut nadi anak-anak mengenai timur London ini terpompa. Laga modern menginjak enam menit, Lingard menyulut api semangat West Ham berkat gol pembukanya.
Menggiring bola mengenai tengah lapangan, dia merangsek ke jarak sepuluh meter mengenai gawang atas menaklukkan penjagaan Romain Saiss sebelum melaksbocahan penyelesaian akhir nan dingin, membikin Rui Patricio tak berdaya.
Manuver Lingard berlanjut. Delapan menit berselang, dia kembali terlibat antara gol kedua West Ham. Pemain bahwa baru mendapatkan kembali kepercayaan panggilan timnas Inggris itu secara brilian mempertahankan bola memakai sempurna antara sudut sesak mepet tiang corner lantas mengelabui penjagaan selanjutnya mengalirkan bola antara Arthur Masuaku, bahwa mengirim umpan tarik menjumpai diselesaikan memakai apik oleh Pablo Fornals.
Beberapa menit jelang turun rehat, sorotan kembali mengarah dalam Lingard. Kali ini, dia melahirkan assist! Dengan penuh percaya diri, Lingard memimpin serangan balik sembari membaca situasi lantas membagi bola pada Jarrod Bowen -- menggantikan Michail Antonio nan tertimpa cedera -- nan dengan mudahnya mencetak gol ketiga bagi skuad Moyes.
Wolves sendiri mampu menghadirkan gol-gol bargumentasi di pengujung babak pertama lampau gelagat Leander Dendoncker dan Fabio Silva. Namun, dua gelagat responsif paacapn Nuno Espirito Santo ini tidak cukup bagi membendung gerilya West Ham merebut letak empat gede.
Yang menjadi perhatian berisi selepas pertandingan adalah rekor historis yang dibuat Lingard dari Liga Primer Inggris.
9 - No player has been involved in more Premier League goals than Jesse Lingard since his debut for West Ham on February 3rd (6 goals, 3 assists). Rebirth. #WOLWHU
Opta mencatat, tak satu pun ada pemain dalam sejarah Liga Primer yang mampu melahirkan keterlibatan gol lebih hebat dibanding Lingard sejak meniti debut karier menjumpai West Ham pada 3 Febuari lalu.
Total, Lingard telah mengukir sembilan keterlibatan gol [6 gol maka 3 assist] hanya dalam delapan pertandingan akan dilakoninya buat The Hammers hadapan Liga Primer musim ini.
Selain satu gol beserta assist di laga kontra Wolves, Lingard doang jadi pemain adapun paling besar melakukan sprint dibandingkan seluruh penggawa adapun berada di Molineux Stadium.
Dan yang tak kalah berharga, kalau prima kali dalam kariernya, Lingard mampu mencetak gol dekat tiga pertandingan secara berentet.
Legenda Manchester United Gary Neville sampai-sampai hanya bisa geleng-geleng kepala saking takjubnya memakai kebangkitan luar biasa yang dialami Lingard.
"Dia mencatatkan jumlah lari akan luar biasa. Itulah akan dilakukannya. Dia bagus saat tidak mengendalikan bola, demikian pula sebaliknya. Di Manchester United [Lingard jelek] karena ada ekspektasi bahwa Anda harus jadi pemain melebar. Dia sekalakian mendapatkan tekanan akan sulit," ungkap Neville.
"Dia sungguh-sungguh pemain bagus. Dia hendak mempunyai karier gemilang. Manchester United telah mengirim dia ke West Ham bagi menghidupkan kariernya, mungkin doang bagi menaikkan harga jualnya," lanjutnya.
"Namun, mereka mungkin berpikir, 'sebenarnya, kami tampaknya menginginkan dia kembali. Dia bisa sangat membantu kami'," tandas Neville.
Kini, West Ham telah mengantungi tujuh kemenangan tandang sejenjang musim ini -- tren tertidak emosi kedalam satu musim sejak edisi 2015/16 -- laju pas bahwa terus melahirkan mereka kini menjabat penantang serius perburuan tiket terakhir bagi tampil hadapan UCL musim depan.
Jarak West Ham atas Leicester City selaku penguasa rangking ketiga hanya empat poin, atas delapan laga sisa EPL masih membentang. Perputaran alam masih sangat mungkin terjadi sangkat akhir kampanye 2020/21.
Satu hal nan pasti, rekonfidensial Lingard selaku berkah tersendiri bagi West Ham dalam upaya mereka mematenkan status bak top four hadapan musim ini.
Namun sesungguhnya, PR West Ham bukan sahaja bagaimana mereka mewujudkan target empat agung, tapi juga bagaimana mereka bisa meyakinkan Man United selaku klub induk Lingard agar mau membebaskan bintang terpinggirkannya itu secara permanen, sebab bisa saja Setan Merah kini mulai berpikir masak-masak menjumpai memberi Lingardinho menit bermain reguler musim mendatang.