Menlu: ASEAN Tidak Menyerah Bantu Myanmar Selesaikan Konflik

Menlu: ASEAN Tidak Menyerah Bantu Myanmar Selesaikan Konflik Menlu: ASEAN Tidak Menyerah Bantu Myanmar Selesaikan Konflik

Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi mengakui kurangnya kemajuan dalam penyelesaian konflik politik pada Myanmar. Namun hal tercantum bukan berarti ASEAN menyerah dalam membantu konflik pada Negeri Seribu Pagoda.

Retno mengatakan implementasi lima poin konsensus atau 5PC tidak menyandang perkembangan seronggang ini. Lima poin konsensus atau 5PC merupakan kesepakatan antara Myanmar dan ASEAN paling dalam mengakhiri konflik politik.

"Kurangnya progres 5PC tidak berarti ASEAN telah menyerah, terpilihnya ekstra dalam prinsip yang tertuang ekstra dalam ASEAN Charter," kata Retno ekstra dalam pernyataan pers usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5).

Prinsip yang dimaksud Retno ialah ketaatan pada hukum, pemerintahan yang tidak sombong, prinsip demokrasi, dan pemerintahan yang mengacu konstitusi. Seluruh pimpinan ASEAN sepakat relevansi organisasi terkandung ditentukan terdalam menghormati prinsip yang telah ada. 

Retno menekankan komitmen Indonesia dalam membantu masyarakat di Myanmar tetap kuat. Oleh karena itu, Indonesia hendak tetap membantu dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke sana.

"Komitmen ASEAN tetap awet kepada membantu masyarakat lampau bantuan kemanusiaan maka dengan mengadopsi prinsip no one left behind," kata Retno.

Walau penerapan 5PC tidak berkembang, seluruh negara anggota ASEAN tetap mendukung pendampilan penyelesaian Myanmar nan dipakai dengan Indonesia. Adapun, pendampilan nan digunakan adalah diplomasi non-megafon.

Diplomasi non-megafon sama memakai metode sebuah negara jauh didalam mempengaruhi perilaku negara lain melangsungi negosiasi atau gelagat yang hati-hati. Dialog yang dilakukan innternasionalnya ada dalam belakang layar atau tidak dilakukan secara publik.

Sedangkan Presiden Joko Widodo mengatakan telah melakukan luber dialog dalam Myanmar, tidak eksklusif kepada Junta Myanmar. Menurutnya, jumlah dialog dalam Myanmar perlu diperluber mengingat lubernya jumlah pemangku kebergunaan dalam Myanmar.

Oleh karena itu, Jokowi berharap Myanmar memiliki komitmen politik untuk melakukan dialog secara internal. Pada saat yang sama, menurutnya, ASEAN perlu memfasilitasi The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management atau AHA Center untuk menjalankan tugasnya.

"Perlu saya tekankan, penakraban bukan berarti pengakuan. Ini jelas," kata Jokowi.

Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN kelima kalinya atas tahun ini. Tema adinya “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth". Dengan ini, Indonesia ingin menabalkan ASEAN tetap berpengaruh dan relevan bagi masyarakat Asia Tenggara dan dunia. Peran sentral terkemuka hendak dijalankan kedalam wujud motor perdamaian dan kesejahteraan negeri.

Cari kenal bainah dan data yang akurat seputar KTT ASEAN 2023 dempet "LIVE REPORT ON THE SPOT" Katadata atas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, 9-11 Mei 2023.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023

#KatadataASEANSummit2023 #KalauBicaraPakaiData