Pahami Agar Dapat Cegah Terserang Asam Lambung yang Menyiksa Tubuh

Ilustrasi seseorang terkena penyakit asam lambung Ilustrasi seseorang terkena penyakit asam lambung

Asam lambung merupakan cairan yang diproduksi oleh kelenjar asam lambung dalam sistem pencernaan manusia dan setiap manusia pasti memiliki cairan asam lambung dalam tubuhnya. Fungsi utama dari cairan ini adalah untuk membantu mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh, menetralkan pH dalam sistem pencernaan, dan membunuh bakteri yang mungkin masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Cairan yang terdiri dari asam klorida dan beberapa enzim yang membantu proses pencernaan protein dengan pH yang sangat rendah, yang berkisar antara 1,5 hingga 3,5, sehingga dapat membantu menetralkan pH dalam sistem pencernaan. Namun, asam lambung juga dapat menyebabkan masalah jika terlalu banyak dihasilkan atau jika kelenjar asam lambung tidak bekerja dengan baik, seperti dalam kondisi penyakit refluks asam lambung.

Penyakit Asam Lambung

Sakit asam lambung adalah kondisi dimana terjadi peradangan atau inflamasi pada lambung yang disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan atau tidak terkontrol. Kondisi ini biasanya disebut juga dengan nama gastritis serta dapat menyebabkan rasa sakit di bagian perut atau di bagian dada, mual, muntah, dan rasa tidak nyaman setelah makan. Penyebab sakit asam lambung bisa beragam, mulai dari kebiasaan merokok, minum alkohol, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga infeksi bakteri Helicobacter pylori. Sakit asam lambung dapat diobati dengan mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengurangi produksi asam lambung atau menetralkan asam lambung, serta dengan mengubah pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Tanda-Tanda Terjadi Gangguan Asam Lambung

Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda gangguan asam lambung yang mungkin muncul:

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut bagian atas, terutama setelah makan
  • Rasa terbakar di dada bagian bawah atau refluks asam
  • Mual dan muntah
  • Kembung atau perut kembung
  • Rasa tidak nyaman atau tidak enak di perut
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Penurunan nafsu makan
  • Kelebihan asam di lambung dapat menyebabkan penyakit lambung seperti gastritis atau ulkus peptikum.

Perlu diingat bahwa gejala-gejala tersebut juga dapat disebabkan oleh penyakit lain, sehingga sebaiknya untuk memastikan diagnosis yang tepat, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Cara Mengatasi Sakit Asam Lambung

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengobati sakit asam lambung, antara lain:

  • Menghindari makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung, seperti makanan tinggi lemak, makanan pedas, makanan yang asam, dan makanan yang banyak mengandung garam.
  • Mengonsumsi makanan yang lebih sehat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan yang rendah lemak.
  • Menghindari minum alkohol dan merokok, karena dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan refluks asam.
  • Menggunakan obat-obatan yang dapat mengurangi produksi asam lambung, seperti antasida, proton pump inhibitor, dan H2 receptor antagonist. Obat-obatan ini dapat diberikan oleh dokter sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.
  • Menjaga pola makan yang sehat, dengan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering sepanjang hari. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah terjadinya refluks asam.
  • Mengatur berat badan agar tidak obesitas, karena obesitas dapat meningkatkan risiko sakit asam lambung.
  • Menghindari posisi tubuh yang membuat asam lambung mudah kembali ke kerongkongan, seperti tidur dengan kepala yang terlalu rendah atau bersandar setelah makan.
  • Mencoba mengeluarkan stres dengan cara relaksasi, seperti meditasi atau yoga, karena stres dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Contoh Obat-Obatan Untuk Mengatasi Asam Lambung

Beberapa obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi asam lambung adalah:

  • Antasida: Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga tidak terlalu asam. Antasida dapat dikonsumsi setelah makan atau saat terjadi gejala sakit asam lambung. Contoh antasida adalah Tums, Rolaids, dan Maalox.
  • Proton pump inhibitor (PPI): Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung di lambung. PPI biasanya dikonsumsi setiap hari selama beberapa minggu atau bulan untuk mengatasi sakit asam lambung yang berat. Contoh PPI adalah omeprazole, pantoprazole, dan lansoprazole.
  • H2 receptor antagonist: Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung di lambung. H2 receptor antagonist biasanya dikonsumsi setiap hari selama beberapa minggu atau bulan untuk mengatasi sakit asam lambung yang berat. Contoh H2 receptor antagonist adalah ranitidine, famotidine, dan cimetidine.
  • Antispasmodik: Obat ini bekerja dengan cara menenangkan otot-otot di dinding lambung sehingga mengurangi sakit asam lambung. Contoh antispasmodik adalah dicyclomine dan hyoscyamine.
  • Obat penenang: Obat penenang dapat digunakan untuk mengatasi sakit asam lambung yang disebabkan oleh stres. Contoh obat penenang adalah diazepam dan lorazepam.

Ingat bahwa obat-obatan tersebut harus digunakan sesuai dengan anjuran dokter dan tidak boleh digunakan secara sembarangan. Sebaiknya bila mengalami gejala sakit asam lambung segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.