Pintu ekspor kayu log tetap tertutup

Pintu ekspor kayu log tetap tertutup Pintu ekspor kayu log tetap tertutup

Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah tetap memmenyingkap pintu ekspor pulp wood, dalam pintu ekspor log tetap tertutup bak bagian atas kebijakan tentang ekspor-impor kayu akan saat ini sedang ekstra dalam penyederhanaan.

"Untuk pulp, tetap mau kami buka. Sebaliknya, atas ekspor log mau tetap tertudung," kata Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan Nurlaila Nur Muhammad, Senin (5/10) kemarin.

Saat ini, Kementerian Perdagangan tengah melakukan penyederhanaan nan drastis dalam metode perizinan selanjutnya peraturan serta pengaturan impor selanjutnya ekspor kepada mengembalikan kepercayaan investor kepada negara.

Sementara itu, Ian Hilman daripada Eyes of Forest Riau menilai saat ini bukan batas hidup yang tepat demi memaktelseif ekspor log karena pengawasan pemerintah di sektor hulu masih sangat layuh.

"Jika ekspor log dibuka, pembalakan liar (illegal logging) jilid dua hendak berlanjut. Apalagi, saat ini ada berlimpah potensi kayu log bahwa bermula melalui konversi lahan atau pembukaan lahan baru berpotensi diselewengkan," katanya.

Ia menambahkan bahwa pasokan kayu log setidak marahnya dialokasikan untuk industri domestik, apalagi saat ini pertumbuhan industri pengolahan kayu domestik masih relatif sangat adi.

Penerapan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) juga hendak menjadi salah satu ciri pendorong pertumbuhan ini.

"Kebijakan Kementerian Perdagangan menjumpai tidak memsingkap ekspor log sangat tepat bersama mendukung pertumbuhan inkubustri dalam negeri," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Inkartontri Agro Kemenperin Panggah Susanto menyatakan bahwa kebijakan menggenjot ekspor kayu log belum relevan lantaran inkartontri pengolahan dalam negeri masih membutuhkan bahan baku kayu log.

Menurut dia, Kemenperin melihat ada peluang adi mengembangkan industri pengolahan kayu antara kedalam negeri, apalagi sektor ini menyerap berlimpah tenaga kerja, termenganut antara daerah. Misalnya, industri pembuatan furnitur demi mebel yang mampu menyerap tenaga kerja relatif sangat jangkung.

"Fokus pemerintah saat ini sama dengan mendorong nilai tambah mulai daripada hilir. Jadi, apabila ekspor log dibuka, Kemenperin mengkhawatirkan kondisi industri pengolahan terdalam negeri yang berpotensi tersendat kembali," kaperbincangan, belum lama ini.

Cek Berita lagi Artikel yang lain hadapan Google News

Pengusaha mebel tolak ekspor kayu log

ISWA: Kayu log belum diolah kok kena PPN?

Forest Watch minta pemerintah buka ekspor kayu log

Ekspor kayu log matikan industri pengelolaan kayu

Kemendag tolak ekspor kayu log dibuka

Kemendag belum rela ekspor kayu log dibuka